language Translations "Mbah Google"

ArabicJapaneseChinese SimplifiedRussianEnglish
FrenchGermanSpainItalianDutch


Jumat, 01 Juni 2012

Test Drive Nissan Evalia, Memanjakan Dengan Kelebihan Ruang!


Yogyakarta - Yuk coba Nissan Evalia! Ajakan dari PT Nissan Motor Indonesia ini langsung www.otomotifnet.com tanggapi dengan senang hati. Perjalanan satu hari (24/5) keliling Yogyakarta pun kami lakoni.

Start di Kaliurang menuju Pantai Sundak lalu finish di area Candi Boko. Bagaimana kondisi jalannya? Menantang dan mewakili berbagai karakter jalanan di Indonesia! 

Klop nih dengan konsep Nissan Evalia yang menawarkan kenyamanan, jadi bisa terjawab sejauh mana kenikmatan berkendaranya. Mari ikuti perjalanan kami..

Pagi di lereng gunung Merapi yang sejuk menemani persiapan sebelum berkendara. Belum apa-apa, kami sudah dikagetkan dengan ruang kabin yang sangat lega. Untuk ukuran mobil keluarga lebih dari cukup. 

Mobil dengan panjang 4.400 mm dan lebar 1.695 mm ini memiliki bangku baris kedua dan ketiga yang lebih panjang. Ruang kakinya juga luas. 

Dengan dimensi kabin tidak jauh beda dengan sang kakak Nissan Serena, Evalia juga memiliki beberapa pilihan lipatan jok. Fungsinya tentu untuk menambah ruang bagasi. 

Jok baris belakang bisa dilipat ke atas kanan-kiri, sedang yang belakang dilipat ke depan untuk mendapatkan bagasi luas maksimum. Ekstra lega deh!

Sandaran jok baris kedua bisa diatur kemiringannya dengan menarik pengait di jok bagian atas. Agak canggung memang, tapi memudahkan saat hendak melipat jok dengan cepat. Sayangnya, meski ruang kabin lega, jok baris tengah dan belakang ini tidak bisa disetting maju-mundur.

Sedang yang depan lengkap, bisa maju mundur baik posisi maupun sandarannya. Tapi tinggi rendahnya tidak bisa diatur. Meski begitu, posisi duduknya yang tinggi dirasa mampu meningkatkan visibilitas saat berkendara. Pandangan ke depan jadi lebih luas, apalagi didukung dengan spion berpenampang luas, makin mudah mengawasi kondisi belakang. 

Setir dengan tilt steering dan multi information display (MID) yang ditampilkan secara digital juga memudahkan pengendara. Satu yang agak janggal adalah indikator putaran mesin atau takometer hanya di tunjukan dalam bentuk bar digital. 

Takometer ini juga jadi satu dengan fitur MID lainnya seperti petunjuk konsumsi bahan bakar dan shift timing. Ketika memilih indikator lain maka tampilan takometer akan hilang.

Di awal perjalanan, www.otomotifnet.com berkesempatan mencoba Nissan Evalia dengan transmisi automatic. Transmisi baru yang khusus disiapkan untuk pasar Indonesia ini cukup nyaman. Hentakan saat perpindahan gigi tidak terlalu terasa. 

Saat jalan santai, transmisi pindah tiap 3.000 rpm. Jika dipaksa kick down, mesin berakselerasi cepat dan memindah perbandingan gigi hampir red line di 6.000 rpm. 

Meski matik, sepanjang perjalanan 170 kilometer yang lebih banyak menempuh jalur naik turun dan jalan sempit yang padat, indikator konsumsi bahan bakar masih menunjukan angka rata-rata 9-12 km/liter.

Tentunya hasil ini bukan dengan eco driving, mungkin kata yang pas mewakili perjalanan kami adalah 'menyiksa' performa mobil bermesin HR15DE. Mesin yang serupa dengan Nissan Grand Livina dan Juke ini memang cukup bertenaga. Membawa 4 penumpang, akselerasinya masih tergolong reponsif di jalanan datar.

Saat melintas tanjakan dan turunan di sekitar Pantai Sundak harus lihai memainkan perpindahan tuas ke posisi 1-2 dan D. Ketika putaran mesin sudah terlanjur ngedrop, menanjak akan terasa berat. 

Berbeda sekali ketika menjajal versi transmisi manual 5 percepatannya. Mesin tidak terasa tertahan, mengatur dorongan torsi yang mulai terasa kuat sejak 3.000 rpm terasa lebih mudah. Konsekuensi setimpal untuk yang mau kaki kirinya ikut bekerja saat berkendara.

Karena menawarkan kenyamanan, suspensi jadi salah satu faktor yang kami perhatikan. Ketika membawa mobil ini melaju di jalan bergelombang, suspensi depan dan belakang bekerja sempurna. Malah gejala goyang kanan-kiri di buritan tidak terlalu terasa, padahal suspensi belakang masih mengandalkan per daun.

Namun saat melintasi jalanan rusak dan penuh lubang baru terasa sedikit keras, suara gemuruh juga masuk ke dalam kabin khas MPV di bawah Rp 200 jutaan. Ketika menikung kencang, mobil juga tetap tenang dan tidak terlalu limbung meski memiliki bodi cukup tinggi. 

Nissan Evalia dipasarkan dengan pilihan transmisi matik dan manual. Masing-masing memiliki varian dengan SV sebagai varian standar dan XV yang telah dilengkapi dengan DVD single din, monitor 10 inci on roof, parking sensor, rear view camera, rear cooler dan i-key with immobilizer.

Selain penambahan fitur tadi, bahan kulit jok juga dibuat berbeda. Yang membedakan lagi adalah adanya kaca geser pada pintu kedua. Do tipe SX kaca pintu kedua ini tidak bisa dibuka sama sekali. Cukup merepotkan ketika hendak menghirup udara segar atau mengeluarkan sesuatu. (mobil.otomotifnet.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar