Nissan Evalia
Ideal Buat Mobil Keluarga
Penulis: Aris F. Harvenda | Minggu, 22 Juli 2012 | 09:20 WIB
Sumber : KompasOtomotif | Author : Aris F. Harvenda
Para bloger berpose di Tangkuban Perahu
Bandung, KompasOtomotif - Beberapa pertanyaan besar di benak para Kompasianer mengenai Nissan Evalia terjawab, setelah menjajal multipurpose vehicle (MPV) itu dengan menempuh jarak lebih dari 150 km. Perjalanan dimulai dari kantor Kompas.com di Palmerah, Jakarta Selatan menuju Bandung melalui tol Ciupalarang dan ke luar Subang, kemarin (21/7).
Ruang Lega
"Body Evalia bisa diibaratkan memiliki postur 'six pack' yang identik dengan binaragawan yang kekar dan gagah. Apalagi begitu melihat kabinnya yang lega, sudah kebayang bisa mengangkut banyak orang," terang Eko Achmad Santoso yang mendapat kesempatan pertama merasakan Evalia SV M/T.
Sementara M. Arif Rahman, rekan segrup Eko sejak berangkat sudah mengincar jok baris ketiga. "Ternyata lutut tidak mentok untuk ukuran tubuh saya, dan selama perjalanan terasa cukup nyaman hingga pemberhentian pertama di km 57," ujar karyawan swasta yang memiliki postur super jumbo.
Jok baris ketiga rata-rata dimanfaatkan oleh peserta untuk menaruh barang bawaan mereka dengan hanya mengikatkan satu kursi. Sementara kursi sebelahnya digunakan untuk merasakan kondisi duduk di baris paling belakang.
Pengendalian
Setelah bertukar posisi di pemberhentian pertama, beberapa rekan cukup khawatir akan body yang terbilang bongsor. Namun ketika sudah berada di belakang kemudi dan berinteraksi dengan jalan, ternyata hal tersebut bukan hal yang perlu ditakutkan. "Adaptasinya tidak membutuhkan waktu lama, jalan lebar atau sempit di pedesaan bisa dilalui dengan mudah. Semua dapat dikontrol dengan baik," tutur Dzulfikar.
Mengenai performa, Haris Maulana menuturkan mesinnya bisa diandalkan. "Transmisi otomatisnya juga cukup mumpuni, hanya cukup beradaptasi baik dengan karakter mesin dan girbok semua bisa ditangani dengan baik. Untuk menyusul kendaraan di jalur luar kota pun tak perlu khawatir," paparnya saat mengemudikan varian XV otomatis.
Hasmi juga merasakan hal serupa ketika berganti posisi di Tangkuban Perahu menuju Bandung. "Ketika melewati jalur alternatif dan menghadapi tanjakan tak perlu khawatir bakal kedodoran meski tak memiliki jarak ancang-ancang yang cukup. Tinggal masukkan ke posisi 1, mobil langsung menanjak," jelas pemilik akun Srondol.
Peserta akan melanjutkan perjalan kembali ke Jakarta siang ini dengan rute yang berbeda. Dari Bandung melalui tol Purbaleunyi - Cipularang dan finis di Kompas.com..
Sumber : Kompas Images | Author : Roderick Adrian Mozes
Ruang Lega
"Body Evalia bisa diibaratkan memiliki postur 'six pack' yang identik dengan binaragawan yang kekar dan gagah. Apalagi begitu melihat kabinnya yang lega, sudah kebayang bisa mengangkut banyak orang," terang Eko Achmad Santoso yang mendapat kesempatan pertama merasakan Evalia SV M/T.
Sementara M. Arif Rahman, rekan segrup Eko sejak berangkat sudah mengincar jok baris ketiga. "Ternyata lutut tidak mentok untuk ukuran tubuh saya, dan selama perjalanan terasa cukup nyaman hingga pemberhentian pertama di km 57," ujar karyawan swasta yang memiliki postur super jumbo.
Jok baris ketiga rata-rata dimanfaatkan oleh peserta untuk menaruh barang bawaan mereka dengan hanya mengikatkan satu kursi. Sementara kursi sebelahnya digunakan untuk merasakan kondisi duduk di baris paling belakang.
Sumber : Kompas Images | Author : Roderick Adrian Mozes
Pengendalian
Setelah bertukar posisi di pemberhentian pertama, beberapa rekan cukup khawatir akan body yang terbilang bongsor. Namun ketika sudah berada di belakang kemudi dan berinteraksi dengan jalan, ternyata hal tersebut bukan hal yang perlu ditakutkan. "Adaptasinya tidak membutuhkan waktu lama, jalan lebar atau sempit di pedesaan bisa dilalui dengan mudah. Semua dapat dikontrol dengan baik," tutur Dzulfikar.
Mengenai performa, Haris Maulana menuturkan mesinnya bisa diandalkan. "Transmisi otomatisnya juga cukup mumpuni, hanya cukup beradaptasi baik dengan karakter mesin dan girbok semua bisa ditangani dengan baik. Untuk menyusul kendaraan di jalur luar kota pun tak perlu khawatir," paparnya saat mengemudikan varian XV otomatis.
Hasmi juga merasakan hal serupa ketika berganti posisi di Tangkuban Perahu menuju Bandung. "Ketika melewati jalur alternatif dan menghadapi tanjakan tak perlu khawatir bakal kedodoran meski tak memiliki jarak ancang-ancang yang cukup. Tinggal masukkan ke posisi 1, mobil langsung menanjak," jelas pemilik akun Srondol.
Peserta akan melanjutkan perjalan kembali ke Jakarta siang ini dengan rute yang berbeda. Dari Bandung melalui tol Purbaleunyi - Cipularang dan finis di Kompas.com..
Editor :
Bastian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar