Kesan Pertama saat Kencan dengan Evalia
( Ketika DETIKOTO mengencani EVALIA )
Yogyakarta - Multi Purpose Vehicle (MPV) Nissan Evalia akhirnya hadir di Indonesia. Kendati Nissan belum resmi merilisnya, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menggelar media test drive MPV Evalia pada 23-25 Mei 2012 di Yogyakarta.
Start dari Kalyana Resort, detikOto dan 3 rekan lainnya mendapatkan kesempatan menguji MPV Evalia SV otomatis.
Perjalanan kali ini akan melewati Bayat-Katongan-Tanjungsari-Pantai Sunduk-Playen-Prambanan Istana Ratu Boko-Kalyana Resort dengan jarak tempuh 170 km.
Seperti biasanya, detikOto tertarik mengulas sisi kenyamanan kabin penumpang MPV Evalia terlebih dahulu dengan duduk si kursi baris ketiga. Akankah menjawab keinginan para pecinta MPV tanah air? Yuk kita selami
Desain Ekterior
Wajah MPV Evalia cukup mencuri perhatian dengan head lamp melancip ke belakang yang dikombinasikan airflow khas Nissan dan disertai dengan bumper besar untuk menambah keselarasan MPV Evalia sebagai kendaraan keluarga.
MPV Evalia memang minim kesan sporty karena mobil ini didedikasikan untuk bersantai bersama keluarga.
Tapi jika disebut MPV macho sepertinya cocok pada MPV pendatang baru ini. Soalnya wajah MPV Evalia agak kokoh, dan bodi besar minim garis di belakang.
Sesungguhnya jika dibandingkan dengan Avanza-Xenia dan Ertiga, MPV anyar Evalia ini banyak perbedaan. Mulai dari bodi, sliding door, sasis monocoque yang dikawinkan dengan per daun di belakang, dan suspensi McPherson di depan.
MPV Avelia mengadopsi pintu geser manual. Yang detikOto rasakan memang mudah mengakses kursi baris ketiga. Kemudahan ditambah dengan kursi baris kedua yang dapat dilipat.
Interior kabin belakang
Begitu masuk langsung duduk di kursi paling belakang. Rasa yang didapat cukup lega, faktor itu didukung karena plafon yang tinggi dari pesaingnya serta warna abu-abu pada plafon yang menambah kesan lega.
Untuk kursi belakang, Nissan telah mendesainnya hanya untuk 2 penumpang, jika lebih terasa sempit dan sesak.
Apa yang detikOto rasakan, kursi baris ketiga cukup luas untuk ukuran tinggi badan 168 cm.
Sayang kursi baris kedua tidak bisa digeser ke depan seperti Avanza-Xenia dan Ertiga. Padahal jika ini bisa diatur, bukan tidak mungkin leg room untuk penumpang paling belakang lebih leluasa. Untuk fitur keselamatan seat belt sudah tersedia hingga kursi baris ketiga pada Evalia SV.
Nissan memang menghadirkan 2 varian yakni MPV Evalia SV dan XV. Perbedaan antara keduanya cukup kentara seperti di kaca tengah.
Jika Evalia XV sudah tersemat kaca geser (mirip VW Caravelle), tapi Evalia SV tidak sama sekali.
Kondisi ini pun ternyata disikapi oleh Nissan. Untuk lebih memuaskan penumpangnya, PT NMI bakal menjadi menyediakan kaca geser sebagai optional.
"Kalau ada yang beli Evalia SV terus bisa pesan dengan kaca tengah yang bisa dibuka. Kalau ada yang mau pasang fog lamp juga bisa," yakin Vice Presiden Direktur Sales dan Marketing PT NMI Teddy Irawan.
Kenyamanan kabin belakang
Lebih dalam lagi, Nissan sengaja membuat MPV Evalia dengan konsep sasis monocoque plus suspensi daun di belakang.
Dengan tema itu kabin penumpang jadi rata, dan tidak ada gundukan di kabin penumpang sehingga barang pun bisa masuk lebih leluasa ke kabin penumpang.
Nah, nilai positif lainnya pada kursi baris ketiga bisa dilipat ke atas, mengingatkan kita pada Toyota Grand Innova.
MPV Evalia pun terus digeber oleh rekan dari media lain hingga ke Bayat. Melewati jalanan berlubang, suspensi daun mulai bermain. Gejala mentul-mentul ketika melewati jalanan bergelombang minim.
Dan ketika melibas jalan berlubang, suspensi belakang lumayan meredam. Suspensi belakang yang menggunakan per daun dan 2 shockbreaker masih menjaga bodi mobil tetap konstan.
Ketika mobil bermanuver, bodi mobil tidak terasa limbung. Itu baru berisi 3 penumpang plus 1 pengemudi.
Jika terisi 7 penumpang, bukan tidak mungkin mobil makin terasa mantap dalam kecepatan tinggi. Perpaduan jalan yang berkelok, turunan dan tanjakan terjal tidak menghalangi MPV Ertiga satu ini. Mobil terus melibas perjalanan kali ini.
Suhu panas di Yogyakarta memang sangat tinggi. Tapi berada di kursi baris ketiga MPV Evalia tidak terasa panas meski tidak tersedia blower tambahan di belakang seperti MPV Evalia XV.
Pengemudi hanya meletakkan AC di skala 2, namun hembusan angin sampai terasa ke kabin belakang dan adem. Bahkan teman yang duduk mencoba bangku di kursi belakang juga merasakan adem ayem. "Wah iya ni enggak panas. Kayaknya desain kabinnya tidak menghalangi arah angin hingga ke belakang," tutur rekan jurnalis.
Saatnya jadi pengemudi
Kesan awal berada di balik kemudi MPV Evalia SV otomatis terasa amat luas. Dashboard-nya membentang lebar dengan tuas perseneling yang terletak di tengah yang mudah dijangkau oleh pengemudi.
Kesan mewah semakin menyeruak dengan kombinasi warna silver di tengah. Audio sangat sederhana seperti yakni DVD single DIN, USB, AUX-in.
Terlepas dari itu, visibilitas ke depan sangat baik karena ditunjang kaca depan yang cukup lebar.
Sementara desain kaca pengemudi dan penumpang samping yang agak merendah memudahkan detikOto memantau daerah samping bawah.
Marka jalan (garis putih) pun terpantau dengan baik. Tidak seperti mengendarai MPV lainnya tak terhalang dengan tepian pintu.
Positifnya jika ada lubang di depan tidak perlu mengeluarkan kepala. Cukup melongok sedikit daerah depan bawah mudah terlihat. Evalia sudah dilengkapi dengan kaca kecil dekat spion.
Nah, fitur itu sangat membantu memantau lawan dari samping depan. Sayang kaca samping kanan tidak terlalu berfungsi dengan baik karena terhalang pilar A.
MPV yang mengusung tema 'Fun Family MPV' itu telah tersedia tilt steering yang dioperasikan secara manual. Mesin 1.500 cc HR15DE digeber. Dengan bentuk dan dimensinya yang terbilang besar, mengendarai MPV dari Nissan ini seperti bawa bus. Tapi sejujurnya untuk memantau bodi tidaklah sulit karena ditopang dengan spion lebar
MPV Evalia dilengkapi dengan transmisi R,P,D,2,1. Jelas sangat efektif ketika di tanjakan dan turunan. Sayangnya suara mesin masih terdengar hingga ke kabin penumpang, dan sangat berisik. Nissan harus membenahi fitur peredam MPV Evalia.
Ketika melibas tanjakan, Evalia cukup gesit. Mesin masih terbilang mumpuni untuk melibas tanjakan dengan sudut kemiringan sekitar 35 derajat.
Untuk mengantisipasi bodi besarnya, Nissan melengkapi MPV Evalia dengan sistem rem ABS, EBD, BA yang ditopang rem cakram di depan dan tromol belakang, sistem rem ini lumayan mengimbangi laju dan bobot MPV Evalia.
Mobil pun terus diarahkan ke Pantai Sunduk-Playen-Prambanan Istana Ratu Boko dan finish di Kalyana Resort
Kesimpulan
Setelah berkencan seharian penuh, detikOto merasakan mobil satu ini bisa diharapkan di pasar mobil MPV tanah air. Dengan segala kelebihan terutama kabin lega, bukan tidak mungkin ini dipilih keluarga Indonesia yang suka plesiran.
PT NMI pun yakni jika MPV Evalia bakal laris dipasaran. NMI sendiri sudah menyiapkan beberapa aksesoris demi mempercantik Evalia untuk mengikuti tren MPV di tanah air.
Poin Plus MPV Evalia SV otomatis:
1. Kabin penumpang luas dan legas.
2. Hembusan AC sampai ke kursi ke tiga.
3. Seat belt di 3 titik.
4. Visibilitas ke depan luas.
Poin Minus MPV Evalia SV otomatis:
1. Suara mesin masuk ke kabin penumpang.
2. Sliding door tidak elektrik.
( dikutip dari detikoto . Com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar