language Translations "Mbah Google"

ArabicJapaneseChinese SimplifiedRussianEnglish
FrenchGermanSpainItalianDutch


Rabu, 23 November 2011

Suzuki Amenity, Lebih Seru Dengan Dua Pintu

Jika Toyota punya jagoan hacthback bernama Starlet di era tahun 90-an, Suzuki juga punya andalan hatchback imut yang diberi nama Amenity. Nih temuan dari sisa-sisa kejayaannya di Jakarta.

Bedanya, varian hatchback dari sedan Esteem ini punya dua pilihan varian bodi, yakni dua pintu dan empat pintu.
Antara Swift/Cultus dan Amenity memiliki bodi yang sama, perbedaan nama yang ada sifatnya pada negaranya (market),
Swift biasanya ada pada negara Eropa dan Persemakmuran Inggris (Australia, Singapura, Malaysia),
Sedangkan Cultus ada pada negara jepang, USA.
Untuk negara Amerika Latin namanya Geo Metro, Chevrolet Metro, Pontiac firefly
memiliki bodi sama dengan ketiganya, paling kelihatan pada lampu utama model cetok dan spion yang lebih lebar dan tipis seperti Absolut Corona tahun 95. Untuk Mesin tergantung pabrikan yang membuatnya.
Untuk mesin, Generalnya memiliki mesin 1000cc SOHC 3cyl karbu (Cultus), 1300cc SOHC 4cyl injeksi (Cultus dan Swift GT) dan 1300cc DOHC 4cyl injeksi ( SWIFT GTi & Cultus GTi).
Untuk bodi seperti Esteem disebut Swift sedan.
amenity/eleny/esteem istilah utk product Suzuki di Indonesia, kalo diluar sana cukup dikenal dengan Swift/Cultus.


tipe swift ada beberapa jenis :
- Tipe GS 3doors --> SOHC 8V Carburator, jok semi bucket, EM, belum PS, belum PW
- Tipe GLX 5doors --> SOHC 8V Carburator, EM, PS, PW, jok standard
- Tipe GS 4doors (esteem 1.3) --> SOHC 8V Carburator, EM, PS, PW, jok standard
- Tipe GT 4doors (esteem 1.6) --> SOHC 16V Carburator, EM, PS, PW, jok standard
- Tipe GTi 3doors --> DOHC 16V Injection, jok semi bucket, EM, PS, PW
- Tipe GTi 3doors AWD --> DOHC 16V Injection, jok semi bucket, EM, PS, PW
Sedangkan mesin untuk pasar amerika latin masih tahap pencarian mengingat sedikit informasinya, (maaf he..he..).
Bodi Swift/Cultus GTi sangat mirip dengan Eleny 2 pintu (bumper belakang garis 3, plat no di bumper), sedangkan Swift /CultusGT mirip dengan Amenity 2 pintu di Indonesia (plat no di garnish). Bahkan ada satu tipe yang memakai atap kanvas (convertible), Swift convertible untuk pasar Belanda, tipe ini dan Geo Metro memakai foglamp belakang yang terdapat pada garnish tengahnya. Untuk varian Swift, Cultus maupun Amenity/Eleny belum ada yang memakai Turbo. Tipe GTi mengadopsi disc break belakang sedangkan GT masih tromol. GTi standarnya pelek 14", GT pelek 13". Khusus Swift GTi pasar Eropa dan persemakmuran bumper depannya garis 3 seperti bemper belakang Eleny di indonesia. 
Produksi Swift GTi terakhir tahun 1998 di Eropa. Amenity/eleny di Indonesia sama dengan Swift GTi produksi tahun 1990-1994. (maaf apabila terdapat kekurangan dan kekeliruan)

Beruntunglah bagi Ahmad Maulana yang berhasil mendapatkan varian dua pintu dengan harga miring. Sedan imut lansiran 1990 tersebut ditebus cukup murah, Rp 18 juta saja pada slang waktu tiga tahun lalu.

“Tadinya punya tetangga di Pekanbaru yang mau pindah,” ungkap Nanang, sapaannya. Pria yang berdomisili di BSD, Banten ini memilih Amenity dengan alasan kontur bodinya sudah membulat dan volume kabinnya cukup luas.

“Kebetulan saya suka mobil dua pintu,” jelas Nanang menambahkan bahwa sistem suspensi independen bawaan standar menjadi daya tarik Amenity. Terlebih ada pilihan mesin serupa dengan teknologi DOHC milik Suzuki Cultus yang diincarnya.

“Yang dua pintu terbatas, sepertinya enggak lebih dari 100 unit populasinya,” tutur Bramantyo dari komunitas Suzuki Amenity Eleny Indonesia. “Sepertinya (versi dua pintu) untuk tes pasar saja aja,” ujar Kautsar Muqtadir alias Odang, pemilik Amenity GLX empat pintu produksi 1991.

Soal harga, untuk saat ini masih didominasi varian empat pintu karena cukup banyaknya populasi. “Mahalan empat pintu, kisarannya maksimal Rp 40 juta (2011 ini),” tambah Bramantyo. Lain lagi alasan Odang yang sesekali mengandalkan Honda Accord 2003 untuk harian, memilih ‘saudara kembar’ Suzuki Cultus (Suzuki 1991-1998 kultus 3-pintu, 1.0 liter (Jepang)) ini lantaran dimensinya kecil dan perawatannya mudah.


Buritan cukup ringkas, lebih trendi dengan aplikasi bumper Cultus (kiri). Kabin versi dua pintu lebih sportidengan model jok semi bucket (kanan)
Jika ingin dimodifikasi pun, masih bisa mendapatkan referensi parts kepunyaan Cultus yang aplikasinya cukup mudah. Pada kedua Amenity ini, dapur pacu sudah bukan bawaan aslinya yang punya kode mesin G13A.

Nanang membenamkan mesin injeksi milik Cultus berkode G13B lengkap dengan wiring dan tanpa ubahan engine mounting. Teknologinya sudah menganut DOHC Twincam 16 valve EFI. Sedangkan Odang justru lebih pilih mesin berkode G16 bawaan Esteem GT, tanpa ubahan dudukan sama sekali.

Tantangannya justru ada apa pada komponen lain. “Yang susah karet-karet kaca,” keluh Odang yang bersyukur masih banyaknya onderdil Amenity kualitas KW, walaupun parts kategori orisini relatif mudah diperoleh dengan harga tinggi.

Yang menarik yakni konsumsi bahan bakar tergolong irit layaknya mobil terkini yang berkapasitas mesin kecil. “Bensin masih 1:14,” senyum Nanang yang punya rute harian dari BSD, Banten menuju kawasan Gunung Sahari, Jakpus pergi pulang.

Selebihnya soal aksesoris keduanya sepakat menjadikannya keasyikan tersendiri dalam memburunya. Pasalnya banyak peranti asli bawaan Cultus yang langsung bisa di aplikasi tanpa menuntut banyak ubahan. Baik aksesoris untuk eksterior, kabin maupun mesin. Boleh juga nih!
Coba simak Specs berikut ini:


- Engine Cultus DOHC Twincam 1.3L + Honda ZC TwinCarb Keihin
- Engine bay
- AC dingin,
- Velg BBS RS 15″ Ban 195/45
- Full Audio + Power + Subwoofer
- Power Window, Electric Mirror, Central Lock & Panel2 dashboard
- Jok Semi Bucket full MBtech
- Repaint dari blue baltic ke vivid blue bln sept 2010
- Kaca film 3M



oiya baru cek APV make mesin seri G ~ tepatnya G15A buat versi domestik & versi ekspor make G16A bukan make mesin seri M. G15A dan M15A bedanya satu SOHC satunya DOHC.
tapi didaftar untuk suzuki mesin G, juga ada vitara, escudo dan swift (nampaknya ada 2 versi swift ??)
http://en.wikipedia.org/wiki/Suzuki_G_engine

mesin seri G yang dipake APV satu basis sama mesin Carry Futura 1.5 / Vitara EPI 1.6 / Escudo ~ Sidekick 1.6 / Escudo 1.6 model bulat satu basis bodi sama Escudo 2.0 & Escudo XL-7.

jadi masi bisa tukeran juga dgn 3 mobil diatas (vitara, escudo dan swift), dan masa depan swift masih cerah artinya parts nya masih tetap diproduksi untuk waktu yg lama..

ternyata APV (1.5L G15A) masi SOHC ya,, too bad...
Suzuki Swift :
- jwift gen 1-3 nama lainnya :
  Suzuki forsa, cultus, amenity / Chevy swift, sprint / metro, Geo metro, Pontiac firefly, Maruti 1000, Holden barina, Subaru justy (4x4). semuanya make mesin G-series
 
suzuki forsa / maruti 1000 - jadi basis pertama alias jwift generasi 1

chevy sprint turbo
 
geo metro

pontiac firefly
1.

2.
holden barina - perhatikan kemiripan foto [1] dengan foto suzuki forsa & kemiripan foto [2] dengan suzuki esteem model INA

subaru justy


1 komentar:

  1. Ane jg punya amenity...
    Cuma switch karbu susah dapatnya

    BalasHapus